Profil Laita, Pemain Timnas Putri Asal Banyuwangi Dinobatkan Kiper Terbaik Piala AFF Putri 2024

    Profil Laita, Pemain Timnas Putri Asal Banyuwangi Dinobatkan Kiper Terbaik Piala AFF Putri 2024
    Laita Ro’ati Masykuroh, kiper timnas putri asal Dusun Ringinmulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinobatkan sebagai kiper terbaik (Best Goalkeeper) di Piala AFF Putri 2024.

    BANYUWANGI - Laita Ro’ati Masykuroh mengharumkan nama Banyuwangi dan Indonesia. Kiper timnas putri asal Dusun Ringinmulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat sejarah dengan dinobatkan sebagai kiper terbaik (Best Goalkeeper) di Piala AFF Putri 2024. Laita menjadi salah satu kunci kesuksesan Garuda Pertiwi menjuarai turnamen tersebut usai mengalahkan Kamboja 3-1 di partai final.

    Dilansir dari jawapos.com, gelar kiper terbaik di Piala AFF Putri 2024 diraih berkat performa luar biasa Laita sepanjang turnamen. Dia mampu menjaga gawang Indonesia dengan penampilan solid, termasuk aksi heroiknya di semifinal melawan Singapura yang membuat Indonesia melaju ke final dengan catatan kebobolan minim.

    Laita lahir di Dusun Ringinmulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Sejak kecil, dia dikenal sebagai anak tomboy yang senang bermain sepak bola bersama teman-teman laki-laki di kampungnya. Meski menunjukkan bakat di lapangan hijau, orang tua Laita awalnya merasa ragu dengan pilihannya. Mereka khawatir pergaulan dengan mayoritas laki-laki akan memengaruhi masa depannya, apalagi karir sebagai atlet dianggap tidak stabil.

    Untuk menuruti keinginan keluarganya, Laita melanjutkan pendidikan di bidang akuntansi di SMKN 1 Tegalsari. Namun, kecintaannya pada dunia olahraga tak pernah pudar, dan ia akhirnya memilih jalan berbeda setelah lulus. Laita memutuskan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Keputusan ini menjadi titik balik yang membawanya lebih dekat dengan mimpi di dunia sepak bola.

    Selama kuliah, Laita bergabung dengan tim futsal kampus pada tahun 2019. Ia langsung dipercaya mengisi posisi penjaga gawang, di mana bakat alaminya mulai terlihat jelas. Bakatnya mulai menarik perhatian beberapa tim amatir di Malang, termasuk Banteng Muda. Klub tersebut menjadi pijakan awal bagi Laita untuk membangun karier sepak bola profesionalnya.

    Puncaknya adalah ketika bakat Laita dilirik oleh pemandu bakat dan pelatih Timnas Putri Indonesia. Pada akhirnya, ia dipanggil bergabung dengan tim nasional yang saat itu ditangani pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki. Panggilan ke timnas menjadi momen besar dalam hidup Laita. Meski awalnya mendapat respons ragu dari orang tuanya, mereka akhirnya memberikan dukungan penuh setelah melihat semangat dan dedikasi Laita.

    Bersama timnas, Laita terus berlatih keras untuk meraih posisi kiper utama. Dalam setiap pertandingan, ia menunjukkan performa gemilang dengan refleks yang cepat, positioning yang baik, dan mental yang kuat. Di Piala AFF Putri 2024, Laita tampil sebagai sosok tak tergantikan di bawah mistar gawang. Aksinya dalam laga semifinal melawan Singapura menjadi sorotan setelah berhasil melakukan beberapa penyelamatan krusial.

    Performa gemilang itu berlanjut di final melawan Kamboja. Meski Indonesia kebobolan satu gol, Laita berhasil menjaga stabilitas pertahanan dan membantu tim meraih kemenangan meyakinkan 3-1. Gelar Best Goalkeeper yang diraih Laita menjadi bukti kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik di Asia Tenggara. Ia tak hanya menjaga gawang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan setimnya untuk tampil maksimal.

    Laita berharap penghargaan ini menjadi awal dari kemajuan sepak bola putri Indonesia. Dia percaya, dengan dukungan yang tepat, sepak bola putri Tanah Air bisa bersaing di level internasional. Ia juga optimis, masa depan sepak bola Putri akan lebih cerah di bawah kepemimpinan PSSI yang kini dinahkodai Erick Thohir. Laita berharap kompetisi domestik untuk sepak bola Putri semakin berkembang sehingga lebih banyak talenta muda yang muncul.

    Selain di lapangan, Laita juga aktif memberikan motivasi kepada generasi muda, terutama perempuan. Ia ingin menunjukkan perempuan juga bisa berprestasi di dunia olahraga, termasuk sepak bola yang selama ini didominasi laki-laki. Bagi Laita, perjalanan menuju kesuksesan tidak pernah mudah, tetapi semua itu sepadan dengan hasil yang kini ia raih. Ia terus mengingatkan para pemain muda untuk bekerja keras, tetap rendah hati, dan tidak pernah menyerah pada mimpi mereka.

    Gelar juara Piala AFF Putri 2024 dan penghargaan individu yang ia terima adalah bukti kerja keras akan selalu membuahkan hasil. Laita kini menjadi salah satu ikon kebanggaan sepak bola putri Indonesia. Sebagai pemain, Laita menyadari tanggung jawab besar yang ada di pundaknya. Ia berkomitmen untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan agar bisa membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi. Dengan usia yang baru menginjak 24 tahun, Laita masih memiliki banyak waktu untuk mengembangkan kariernya. Ia bertekad untuk membawa Timnas Putri Indonesia meraih lebih banyak prestasi di masa depan.

    Laita Ro’ati Masykuroh adalah cerminan dari semangat, kerja keras, dan dedikasi dalam mengejar mimpi. Sosoknya kini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan muda yang ingin terjun ke dunia sepak bola. Melalui prestasi yang telah diraih, Laita membuktikan mimpi besar bukanlah sesuatu yang mustahil. Selamat untuk Laita dan Timnas Putri Indonesia atas pencapaian luar biasa di Piala AFF Putri 2024. (Sumber: jawapos.com)

    banyuwangi jawa timur
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Finalis dari Banyuwangi dan Giri Dinobatkan...

    Artikel Berikutnya

    Kapolresta Banyuwangi Minta Bhabinkamtibmas...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya
    Prabowo Subianto Hadir untuk Indonesia Sebagai Anti Klimaks dari Jokowi